Apa yang dimaksud MRT?
MRT atau moda raya terpadu adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik.
Pembangunan MRT ini melalui proses yang panjang. Dicanangkan sejak jaman Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko W, Basuki T. P, dan akhirnya selesai pada masa Anies R. Baswedan.
Bagaimana rutenya?
Dimulai dari stasiun Lebak Bulus dan berakhir di stasiun Bundaran HI. Total stasiun MRT fase pertama ini ada 13 titik. 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah.

Kapan uji coba MRT fase pertama ini?
PT. MRT Jakarta melakukan uji coba gratis kepada masyarakat sejak tanggal 12 maret 2019 – 24 Maret 2019. Namun karena tingginya animo masyarakat untuk mencoba moda terpadu ini, maka uji coba diperjanjang sampai tanggal 31 Maret 2019.
Baca Juga: Tips Mudik
Setelah itu, MRT akan dioperasikan secara komersial. Berikut besaran tarifnya.

Bagaimana cara pembayaran tiket MRT?
Tiket yang bisa digunakan adalah single trip ticket atau tiket harian dengan satu tiket pengetapan masuk dan pengetapan keluar, bisa dikembalikan langsung dan mengambil deposit Rp15 ribu atau bisa dipergunakan kembali selama tujuh hari ke depan dengan melakukan top up perjalanan di mesin penjual tiket. Tiket berupa kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank juga bisa dipergunakan. Tiket multi trip sedang dalam proses perizinan oleh Bank Indonesia. https://www.jakartamrt.co.id

Apa saja fasilitasnya?
Tersedia musholla, ruang menyusui, toilet biasa dan toilet disabilitas. Selain itu, jalan menuju stasiun ramah bagi tuna netra.



Baca Juga: Buat KIA


Bagaimana rasanya naik MRT?
Naik MRT Turangga layaknya naik KRL. Hanya di MRT terdapat stasiun bawah tanah. Mulai dari stasiun Senayan, Istora, Benhil, Setia Budi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Selain itu terdapat pagar pembatas antara peron dan MRT. Dan ini bisa di adopsi oleh KRL.
Sebagai informasi, bila kalian ingin ke bandara. Kalian bisa turun di stasiun Dukuh Atas.









Terima kasih ❤
Silakan cek video nya yaa
0 Komentar