Jalan-jalan ke Monas

Sebenarnya sudah beberapa kali saya pergi ke Monas. Kunjungan pertama saya ke monas sekitar 22 tahun yang lalu. Saat itu saya ikut studytour SMPN 5 Sragen. Monas yang selama ini hanya berupa foto. Sekarang ada di depan mata.

Target utama saya ke Monas adalah naik ke puncaknya dengan menggunakan lift. Namun banyaknya pengunjung membuat saya mengurungkan niat itu. Rasanya kaki ini tak sanggup berdiri lagi untuk mengantri.

Tahun 2005 saya kembali ke Monas. Karena datang kesiangan membuat saya tak jadi mengantri untuk naik ke puncak Monas.

Monas 2019

Namun pada tahun 2019 ini. Dengan niat yang luar biasa. Dan bonus cerita dari teman bahwa Monas sekarang tertata bagus. Akhirnya saya sampai juga di Monas tepat jam 07:00.

Ternyata loketnya sendiri buka jam 08:00. Tapi karena cuacanya cerah. Maka Waktu satu jam tersebut kami gunakan untuk jalan-jalan mengitari Monas.

Ketika melihat jam tangan menunjukkan pukul 07:45. Saya langsung bergegas mengantri di pintu masuk menuju loket. Dengan membayar tiket Rp. 55.000,00( 2 dewasa dan 2 anak-anak). Akhirnya saya mendapat antrian pertama yang naik ke puncak Monas. Rasa penasaran selama ini terbayar sudah.

Di puncak Monas, saya melihat kota jakarta dari berbagai sudut. Setelah puas dari puncak. Saya turun ke lantai 2. Bagian cawan Monas. Terus saya lanjut ke lantai 1. Melihat Museum sejarah Monas.

Setelah dari lantai 1. Saya lanjut ke Basement. Di sana banyak terdapat diorama perjalanan Bangsa Indonesia. Tertata dan terawat dengan baik.

Setelah puas berada di dalam Monas, saya tak lupa mencoba angkutan yang tersedia di kawasan Monas. Angkutan ini tersedia secara gratis.

Saat berada dalam angkutan. Saya melihat banyak yang menggowes sepeda. Ternyata ada penyewaan sepeda di Monas. Tetapi, karena sudah lelah. Saya memilih melihat-lihat Rusa Tutul di sana.

Hari itu, saya sudah membuktikan cerita teman saya tentang Monas. Apakah kalian juga ingin membuktikannya?

Catatan bagi kalian yang ingin ke Monas. Kalian harus membawa persediaan minum yang cukup banyak. Karena kawasan Monas benar-benar bersih dari pedagang kaki lima.

Namun bila persediaan minum habis. Kalian jangan khawatir. Karena banyak mesin minuman di Monas.

Dan jangan lupa. Buang sampah pada tempatnya yaaa?. Jadikan kawasan Monas tetap cantik. Mengapa? Karena Monas milik Kita.?



Dari puncak monas

Terima kasih ❤

Lihat vlognya juga ya

Hera gandaria channel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: